Setelah mereka bertemu di tempat acara pameran tersebut
akhirnya mereka bertemu di dalam satu ruangan dan satu meja undangan dari wali
kelas karena ia merasa bangga mempunyai siswi seperti En Xi dan Xin Ai. Wali
kelas pun menerangkan semua kelebihan En Xi ia adalah ketua kelas dan juga
juara umum. Mendengar En Xi menjadi ketua kelas dengan tanpa sengaja ajhuma itu
memberi pujian bahwa En Xi hebat. Sedangkan Xin Ai hanya menjadi wali kelas.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJM3cV4xaoYzWDj7k-UI47MlCyovQmylcsNYPeAtSKxU_lwkPjyKb2v9yO0GO_Vgf29aBnGZIfy4q9YJmoIcsQpTtvjOlVP7l_vNIXkvtNU_Um16drUdCMmLu8DzoXxfcalRukN-nmA24/s1600/Endless+Love+%252811%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPWaDVuR8386w1rw2Zk2PSJr6LQsuZQBKgqiIuONLWi8RLyVi1nWQ7rHmqM5JODI9rzmq1qE1sdP_9cJrNyi6LyyB9K_WJwdNRnc1tfmIEOcV1VyEfwVyu4E_fpDssye6PWxnqy_qZ2rQ/s1600/Endless+Love+%252812%2529.jpg)
Dan saat itulah untuk pertama kalinya Nyonya Yin bertatap
muka dengan anak kandungnya, sedangkan Tuan Yin memuji Xin Ai dengan memberikan
pujian bahwa Xin Ai mempunyai wajah yang manis. Tuan Yin juga banyak bertanya
kepada Xin Ai tentang kesehariannya, dan itu membuat En Xi aneh dan hanya bisa
memandang ayahnya dengan banyak pertanyaan. Tidak hanya En Xi yang kecewa,
karena merasa perkataan serta perilaku ayahnya yang sudah di luar kendali Jun
Xi pun berpamitan untuk ke toilet. Sesampainya di rumah Tuan Yin memberi tahu
istrinya bahwa ibu Xin Ai sudah melakukan tes darah dan hasilnya adalah Xin Ai
memiliki darah O.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3QSLwgWLK-x4VrF7TzJGpfZ4kkq_E9kYmqfyX0uZJoney_mk4EHs35zzeMJCyWWIp2UgoWLktzkYBEB4t9KJKF1jxxZ0YL73pl3G9gHlaFc8XDBUb8KER6N7Ofk9zjsyeJw7_umunsrc/s1600/Endless+Love+%252813%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvEd9v2Rn5K-Y87yqjkb8-w6XiHd0OUJsc7M-0w6h_YGEOV6vHO04H_rxv9XCvUYnF8qqpUcklJyCFPvPFbJcv2akIVcel9A7L0osdqdwxdf_P2wk7-tjiYgJcGOjfOmD_Y6cQreZ3lws/s1600/Endless+Love+%252814%2529.jpg)
Saat di taman En Xi sedang berbicara sendiri dengan gelas
bergambar wajah. Datanglah Jun Xi melihat adiknya dengan sedih (mungkin Jun Xi
sedih menerima kenyataan bahwa En Xi memang bukan adik kandungnya ..) dan dia
pun mengingat kenangan asal-usul dari gelas bergambar wajah yang sedang di
pegang En Xi sekarang. Saat itu tepat mereka sedang merayakan ulang tahun ibu
mereka, dan Jun Xi memberikan kotak hadiah yang berisi 4 gelas bergambar wajah
ibu, ayah, Jun Xi dan juga En Xi yang ia buat dengan tangannya sendiri.
Akhirnya ibu memberikan mereka masing-masing gelas sesuai gambar dan nama
mereka, disaat itu juga ibu berkata bahwa ia tidak mau berpisah dan ingin hidup
bersama-sama selamanya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgge6MVT0G2deMHS1TdGPhegv9mwCZvhyauC_2UTLbGfMjQ20bUumI0rMo4_VE3rI5mEitDbiSlypj_naA0FU-R8ZsmSFinFL4jqkgnGeiQSwdAOTqJ67SFUtIHSsGLnOZcYIeR_98DIx0/s1600/Endless+Love+%252815%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWqTlGBEFu50Ml7JstSc7tEAvP_WENYwE2MkJ46IG9ZYdCUiKuH8LqT2ue9_SfiaAsgYzFuyrPtvW7glNn5sEqkmVWeSy3_jXbiPksNT5E8APlylkxeVx3UQIJNBUaYUghkv34HAte3E8/s1600/Endless+Love+%252816%2529.jpg)
Sedangkan di rumah Xin Ai ia sedang ribut dengan ibunya
karena Xin Ai ingin makan masakan yang ibunya jual tapi ibunya malah
marah-marah. Xin Ai heran kenapa ibunya marah dan tidak memberinya makan. Ibu
hanya berkata bahwa ia harus pulang lebih awal. Xin Ai menjawab ia tidak mau
karena kalau ia pulang lebih awal hanya akan disuru bekerja, maka dari itu lah
kakaknya kabur dari rumah. Karena kata-kata Xin Ai keterlaluan ibu pun hendak
memukulnya dan Xin Ai pun kabur berangkat sekolah tanpa makan dahulu. Berbeda
dengan En Xi yang sedang bersiap-siap berangkat sekolah dan ibu nya membawakan
rantang dengan makanan kesukaan En Xi yaitu daging babi.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQS0imG56pPznP6Vxh12KyIgS8sCVEZCZr76bN_BJ-qiTT50ZXGrLnxgdcAPVbtF1aCCjFrlRgSZR3arYibCVFVlP2fR2UN0699TsJLbsJJOEjXLqtpyZL1g8LQV4ggRlAAui2g5h3GZM/s1600/Endless+Love+%252817%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimo85XMPxoAis_Jz7jhw-7wLNk1XXqoH0Qei7DYuC5ws_KHPCWCvDnxoUavnZWNRxPBIKSIJJd00-MLBZ7x72y2dFSnqtmcpRoXpwJrgpS1BRYk4kz0ZK3TkK-ybfDlqfC0ae2Wr_bIZY/s1600/Endless+Love+%252818%2529.jpg)
Tiba-tiba ibu bilang pada En Xi bahwa rambut En Xi sedikit
berantakan, padahal ibu En Xi hanya mau melihat lebih jelas lagi telinga anak
nya itu, ia mengusap telinga En Xi dan benar telingganya memang berbeda,
telinga En Xi tipis berbeda dengan telinganya (mungkin ibu En Xi ingin
meyakinkan x ya apakah memang En Xi benar-benar bukan anaknya, kasian bgt y ibu
En Xi melihat kenyataan kalau mereka memang beda ..) Ibu En Xi pun ingat saat
mereka mandi bersama bahwa En Xi menyadari telinganya berbeda dengan ibu dan
neneknya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiR2s1ldOcJmcCzX35sSUR2o_sPPCaFqZ3TrZf8Q8P5pu0mabboLxHBKQDUBGX4OCEpXiasebGpXaRfXKPt5A5rYxItm2LpU_kZyYRZoyevsAK9QuiOxf_sF1F1ZLhX52YVpxQxTmx5Ak/s1600/Endless+Love+%25282%2529.jpg)
Saat makan siang pun tiba, En Xi sudah tidak sabar membuka
bekel dari ibunya dan akhirnya ia buka teman-teman berteriak semua kalau
makanan yang di bawa En Xi sangatlah enak. Xin Ai mendegar teriakan teman-teman
ia hanya bisa memandangi iri pada En Xi karena makanan nya tidak seenak En Xi.
Saat En Xi hendak mengambil minum tiba-tiba ia menabrak Xin Ai dan makanan Xin
Ai pun jatuh semua, Xin Ai hanya memandang sinis dan berlalu tanpa menghiraukan
kata maaf dari En Xi (padahal kan Xin Ai yang sengaja menabrakan diri, mungkin
dy iri sama makanan En Xi ..)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsRGM2qu5NZ85U-3kGdhTFe0kctUdmnwne5lNGtsMBPOfoQb0M1E6RUQgoebzXuKI-KzEcyhyphenhyphenx3RbfFF31O6AoeJqd9meQSSYtihKXq4cczpjoiRrNbf4FC6Td8FLgyjnPe07AHnQH8bY/s1600/Endless+Love+%252820%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlYA9CyFWkPyz4RijCy0ESMnWtdwev_UsJVInuY_Ln1t21af8tV0EcO_iXvW-6oNDAH5byeYlEgAooBv-Blztg2VR-UokJwf4P1z0HvehawflvsYpvIp_d9d3OqeAdcGo0vl5gILvnrqc/s1600/Endless+Love+%252821%2529.jpg)
Saat jam pulang En Xi melihat Xin Ai sedang bertengkar
dengan seorang anak laki-laki dan En Xi mendengar anak itu meminta uang pada
Xin Ai karena Xin Ai tidak juga member, anak laki-laki itu hendak memukulnya
tapi sebelum itu terjadi En Xi mengeluarkan seluruh uang nya dan memberikan
pada anak laki-laki itu. Tapi Xin Ai marah tidak mau menerima bantuan dari En
Xi tapi karena anak laki-laki itu terus ingin memukulnya ia pun menerimanya.
Xin Ai hanya berkata jangan lagi kau minta uang padaku kakak, kau sudah sering
mencuri uang ibu. En Xi kaget mendengar Xin Ai memanggilnya kakak. En Xi
bertanya apakah benar itu kakak nya Xin Ai, Xin Ai pun membenarkan dan ia
bilang bahwa kakak nya adalah preman dan setelah kejadian ini Xin Ai berharap
tidak akan bertemu lagi dengan En Xi. Lalu Xin Ai pun berlari meninggalkan En
Xi, karena tidak hati-hati ia pun hamper di tabrak mobil ayah En Xi dan tidak
lain adalah ayah nya sendiri Tuan Yin.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWPL6nRiUTT5_dRhHasou_u4Yr4kZG4U_zFGF-kAUKzxFTbUVd13TOUaKBtCjFaj2UEWyIwjI4HVx_Z9IW4rfKY6bsPBRnorzy_KA1PBvlVQGaDbffGsi5rUCz1Ot46bba2k8QfjM3E3M/s1600/Endless+Love+%252822%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidKK7dqHujjFCfidYHH_vIAELECAD_aklYtPQ0SvLrFQVOe7UADHP98tptukbsAWScUh5V6FCxjU_txZCway_LGjcHbVRXPYZbsd4QOOKDt-GoV6PVVP_rCplHRSCQ88d0RJFo9nR7Nzg/s1600/Endless+Love+%252823%2529.jpg)
Karena tau siapa yang hampir ia tabrak adalah Xin Ai Tuan
Yin pun segera memanggil Xin Ai. Lalu mereka berbincang-bincang dan makan
bersama. Xin Ai telihat sangat lapar dan menikmati makanan yang di belikan oleh
Tuan Yin, Tuan Yin pun menuangkan air untuk Xin Ai, Tuan Yin terlihat sangat
bahagia dengan pertemuan kali ini.
Lalu Tuan Yin mengajak Xin Ai berkeliling naik mobilnya dan
berhenti di depan sebuah toko boneka, Xin Ai terus saja memandangi sebuah
boneka yang terpajang di etalase toko, Tuan Yin menyadari itu dan segera
membelikan Xin Ai dan mengantar nya pulang. Tanpa Tuan Yin sadari ternyata
Nyonya Yin ada di sekitar kedai milik ibu Xin Ai. Ajhuma melihat anaknya di
antar oleh Tuan Yin ia pun bersembunyi di balik pintu agar mereka tidak
melihatnya.
Sampai di dalam rumah Xin Ai sangat senang melihat boneka
nya ia pun berbicara pada boneka itu, ia bingung kenapa ayah En Xi sangat baik
padanya dan ia sangat iri pada En Xi, ia juga ingin memiliki ayah seperti ayah
En Xi.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVcjuvaHlSFswbZHVr454wrckQYIoXFe6-RaZ-mH5y7gUnQ-Pxq32pZUm2ClRw5n7mID-FWib4lbO8pwx4ED8RESSlW1y9Sb9DEhft8kU0DsXk9u5z_sxA6osCQ-31TVMi0AkuTWS93Tk/s1600/Endless+Love+%252828%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTmvJOdw2Z8RIIwR_L00688KNX6NWuNV4fjRoUIw3KE5ftOJq6nRx-I64cRgFrNxvkXbWFA-ewZRWvg1xO8SCcJRHqLT8a8yHV11KQGQP6k9OAWQDbB3HTNaWSqlXcuXj2CzSZmxXkhdU/s1600/Endless+Love+%25283%2529.jpg)
Tiba-tiba ibu Xin Ai masuk ke dalam rumah ia langsung
memukul Xin Ai dan bertanya boneka dari mana itu, Xin Ai bingung kenapa ibu nya
tiba-tiba memukulnya ia mendapatkan boneka ini dari orang kaya dan ia merasa
tidak berbuat kejahatan. Ibu Xin Ai tetap saja memukul nya, ia sangat kesal
kenapa Xin Ai tidak tahu sopan santun sama sekali dan tidak tahu malu. Xin Ai
sangat tidak terima atas perlakuan ibunya, ia bilang bahwa semenjak kecil
sampai sekarang ia tidak pernah mempunyai boneka, saat teman-teman sekelasnya
mendapatkan nilai bagus mereka mendapatkan baju cantik, tapi apa yang ia dapat
hanya pukulan. Ibu Xin Ai semakin kalap dan pada akhirnya ia mengusir Xin Ai.
Xin Ai pun menjawab bahwa ia akan keluar dari rumah dan akan mencari orang kaya
itu dan tak akan kembali.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY4hr1EOB3OuaTgNm0Dm_OoNqgHOfvY9p3WaA42qaFKC_3lf9xY6UbIDBUrIKPtDsVa51GpsKInPH_HJeFxx55aSjtdJBPpidecc7DZoWHF2MpRtJGC1Ws_KRTkmwFRJWSmJdkSFJ5HeY/s1600/Endless+Love+%252830%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_2X3M-K0-7JVPvE5Olw5a3C8G2LhYblZfYefVApAOPAfvQXaTfENPJ8l7sIHHvO2J92VzIt3H7J1Z2-knIz5FrTR2bOePO_0EvKJUNWFRiDW1DQVfNg0tGV8ygIoTdjuMBN_l3_nvh1w/s1600/Endless+Love+%252831%2529.jpg)
Karena terlalu emosi tanpa ibu nya sadari ia bilang bahwa
semakin Xin Ai pergi jauh itu semakin baik cari saja orang tua aslimu. Xin Ai
bingung ia pun bertanya siapa orang tua asli nya. Ibu Xin Ai hanya bisa
terduduk lemas mendengar pertanyaan Xin Ai.
Sedangkan Tuan Yin pergi ke tempat toko boneka tadi untuk
membelikan boneka yang sama dengan boneka Xin Ai. Tanpa di duga Nyonya Yin
sudah menunggu di depan mobil Tuan Yin. Tuan Yin heran kenapa istrinya bisa ada
disitu. Nyonya Yin menjawab bahwa ia ingin masuk ke toko yang sama tapi karena
melihat mobil suaminya ia pun menunggu.
Di perjalanan Tuan Yin bertanya pada istri nya pergi dari
manakah istrinya, istrinya tidak memberikan jawaban ia malah balik bertanya
pada suaminya dari mana ia pergi. Akhirnya mereka sama-sama diam tidak
memberikan jawaban masing-masing. Lalu nyonya Yin meminta agar mereka membawa
Jun Xi dan En Xi jalan-jalan bersama (menurut aku sih karena ibu En Xi merasa
bersalah atas tindakan suaminya tadi dan ia ingin menebusnya dengan membuat En
Xi bahagia ..)
Mereka pun pergi memancing dan ibu membuat barbeque. Ayah
menghampiri ibu dan ingin jujur dari manakah ia kemarin karena ibu tahu apa
yang akan suaminya bilang, ia mohon pada suaminya jangan merusak perasaan
bahagianya saat ini, ia tak akan meninggalkan mereka dan ia meminta pada
suaminya untuk berjanji selalu bersama Jun Xi dan En Xi. Tanpa terasa malam
sudah tiba mereka pun pulang dan bercanda-canda sepanjang perjalanan pulang,
tapi sesampainya di halaman rumah mereka melihat ada seorang gadis sendirian di
depan rumah mereka.
Lalu mereka mendekat untuk melihat siapa yang ada di depan
rumah mereka, ternyata itu adalah Xin Ai. Tuan Yin bilang pada Xin Ai bahwa ia
akan membawanya pergi tapi Xin Ai jawab kalau ia sudah tahu semuanya. En Xi
terlihat bingung dengan apa yang Xin Ai bicarakan ia bertanya pada ibunya. Lalu
Xin Ai bertanya pada Tuan dan Nyonya Yin benarkah bahwa dia putri mereka.
En Xi menengok pada ayah dan ibunya juga pada Jun Xi, ia
memanggil nama Xin Ai tapi Xin Ai langsung berbicara bahwa En Xi bukanlah
putrid kandungnya tapi ialah yang putri kandung Tuan dan Nyonya Yin.
Mendengar hal itu tanpa penjelasan dari orang tuanya En Xi
pun berlari meninggalkan mereka semua. Lalu tanpa berfikir panjang lagi Jun Xi
lari mengejarnya. Xin Ai hanya bisa menangis dan Tuan Yin pun membawanya masuk
ke dalam rumah sedangkan Nyonya Yin menunggu Jun Xi dan En Xi diluar rumah.
Saat ini Xin Ai berada di kamar En Xi ia melihat seluruh ruangan dimana banyak
terdapat boneka lucu yang selama ini ia tidak miliki. Jun Xi masih berlari
kesana-sini mencari keberadaan En Xi, akhirnya stelah lama mencari ia menemukan
En Xi di depan pabrik kosong tempat dimana mereka dulu berteduh dari hujan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD_Y67gtazOkHio2TDKV0c0jR7TEoogyTumOAKA__WG5kw5xagHd1bTO6SZLgGG0ZCYRL_72ZeuNf591_HmkyPfUkfEk7RWa3BlancZYgycbhmgLCVpjcx88gRQBZkQcQGaOTobhB-Kk4/s1600/Endless+Love+%252842%2529.jpg)
Jun Xi bertanya kenapa En Xi disini dan tidak pulang. En Xi
bertanya pada Jun Xi apakah ia benar-benar bukan anak ayah dan ibu mereka dan
juga bukan adik Jun Xi. Jun Xi oun menjawab bahwa En Xi benar adik kandungnya,
tapi En Xi ragu karena kenyataan nya hanya dialah yang tidak bisa menggambar,
muka ia juga tidak mirip dan ia juga tidak pintar dalam belajar. Jun Xi
menangis ia bilang bahwa En Xi tidak boleh berbicara seperti itu dan menyuru En
Xi pulang dengannya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwiuWgaMVB9MgjmEeAkZ4ln7z921fKydAdSs0Bxhcps6Q6fp4kRByNNr3J_KujgCQ39pLuQljew7tc7Qjh2RjNN22bjxnzaRXIiOCQhpDf8u8Dgb19SuvS77Pvyyi078KvlkEkC0HicA8/s1600/Endless+Love+%252843%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYCQdufrP5OQXY4VwFt_AzXghyVNN8J9evYz5LnMrIRv8t2aRe1CDE-71-x5Zfc3n9aFDITneJ6WvOws-bsaYSKCfZYd510t5dLl9TDd33v2aAGX1_c3lxEIXQ-FYH_d5J7gSuHMfBPS4/s1600/Endless+Love+%252844%2529.jpg)
Tapi En Xi tak juga mau berdiri ia tetap duduk dan terus
menangis. Jun Xi semakin khawatir ia bilang oke kalau kau bukan adikku, adikku
itu orang yang nurut dan tak akan pernah membuat kakaknya sakit hati dan sedih.
Ia bilang pada En Xi bahwa ia sangat khawatir, saat kecil main petak umpet Jun
Xi sangat khawatir tidak dapat menemukan En Xi, tapi adikku sangat baik hati ia
sengaja keluar agar kakaknya menemukannya maka dari itu pulang lah bersamaku.
Dan akhirnya mau pulang Jun Xi pun mengendongnya sampai rumah. Ia pun tertidur
di kamar Jun Xi, Jun Xi pun mengalah tidur di lantai karena di dalam kamar nya
sekarang ada Xin Ai.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilz6ArAJObDb2EkaPJWfypi5UwDwDfs4qzjLKJ22Ay1X96hG1AMCZr5a12g1hWiP4OiAdZEXIav3YnhofXiEE5stF22w6qbiq5AaiSnW4T8mgBhyphenhyphenGqJU12Cf5SsL5QHZnrzjsmk0KWH9E/s1600/Endless+Love+%252845%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHVBcTdwac7KvzldTsHi2zZRB-QN7JK31XkoswePGp00C6jJrUMqtbkwmRThaHTJMWTy_O_iohwfjwvUIlVdRPTUPtITCuS1xJZx5gEfuR78zswe1ve5Miyw8gb-IDmriZLDWE-9w-7l0/s1600/Endless+Love+%252846%2529.jpg)
Sedangkan Tuan dan Nyonya Yin sedang ada di ruang tamu,
Nyonya Yin minta pada suami nya agar besok pagi membawa Xin Ai pergi dan pulang
kerumahnya sendiri. Tapi Tuan Yin tidak bisa karena ia tidak tega dengan
keadaan lingkungan Xin Ai tinggal, ia juga bingung kenapa istrinya sangat kejam
pada anak kandung mereka sendiri. Nyonya Lin hanya menjawab apa suaminya pernah
berfikir bagaimana kondisi En Xi saat ini, apa kita harus mengusirnya, ia hanya
ingin menlindungi selamanya. Kalau ia berbaik hati pada Xin Ai berarti ia akan
kehilang En Xi untuk selamanya. Pagi harinya Xin Ai sedang melihat-lihat baju
En Xi di dalam lemarinya, ibu datang dan berkata bahwa ia tidak boleh menyentuh
semua barang milik En Xi dan memakai bajunya, karena ia membawakan baju untuk
Xin Ai.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7fSX93gtVqPCJ8k90iFEoJ6CroEIcUC_NTUewcgiDBStJqg24CZ_w1En5PfmNtAqjNdQ0Fv0CtIDvxUgfy_2bFjPKf_CU5q6ATWZP_LtFhVbc31aHunR9WOP0UfGrCVunq_npnrrb9r0/s1600/Endless+Love+%252847%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjguoEUwvCyGx0DUglfmEeOkAxFrIi50boiPeRLb9-XqBrLa_zzTC0SJtwVdKZdhTsiU4-J9uvRzv8n1mWqrFqRn_X_PQza3Zb7lx5ioBZALXOu50OvLYP3faFduSt6vEVDRoBkFRGwHRE/s1600/Endless+Love+%252848%2529.jpg)
Lalu mereka berlima pun sarapan bersama di satu meja, ibu
membawa kan 1 set gelas bergambar milik ayah, miliknya, Jun Xi dan juga En Xi
ia memberikan pada masing-masing pemiliknya sedangkan Xin Ai memakai gelas
biasa dan lain. Semua mata tertuju pada gelas itu, ayah menyadarinya dan ia
malah meninggalkan meja dan tidak jadi untuk sarapan. Lalu mereka berangkat ke
sekolah bersama-sama mengendarai sepeda. Jun Xi membonceng En Xi dan Xin Ai
mengendarai sepeda sendiri. Xin Ai sangat cemburu karena seharusnya kakak nya
membonceng dia bukan En Xi, Xin Ai pun berusaha terus menyerobot jalan karena
Jun Xi tidak suka ia pun membalap Xin Ai.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ5QixElzFI3E0gEKonU6B1q4aoaF1MSbEfLdB6z3AhosY5qlT4qLxX35AG1_tOhyphenhyphenFH2gEb1ghntwW-Plo4lseJGYoSZ1w82mpROXomRx7qcwY2z-fMcKU0ElDD_LFf1u43yqgbRVGgC0/s1600/Endless+Love+%252849%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5RQOn7ehbL7R3o5En5_cSyxypN2kJQSUe5-7bspl4hbhndPpdFDjqAyFsW-8jA5V5cilqtwM5TOzsu3bZnB5pgqGYKVYhpryUpb2DoPTsFhVf7ZyWaOe8ROi27uNBMoCpv7kvsXOCyJg/s1600/Endless+Love+%25285%2529.jpg)
Xin Ai pun sampai duluan ke kelas. En Xi bertanya pada Jun
Xi apakah kakak nya khawatir kalau teman-teman mereka akan mengetahui hal yang
terjadi pada keluarga nya dan En Xi pun tidak mampu bertahan. Jun Xi pun
berkata bahwa ia yakin En Xi tidak akan rapuh. Sampai di pintu kelas semua
orang memandang En Xi dengan tatapan tajam. Tanpa berfikir buruk En Xi langsung
menuju bangku nya, tapi teman sebangkunya menangis setelah En Xi datang.
Ternyata Xin Ai sudah memberi tahu pada semua teman-temannya kalau En Xi adalah
anak yang tertukar dengan dirinya. Teman-temannya bilang berarti Xin Ai lah
yang akan tinggal di rumah En Xi dan En Xi akan tinggal dirumah Xin Ai.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5RQOn7ehbL7R3o5En5_cSyxypN2kJQSUe5-7bspl4hbhndPpdFDjqAyFsW-8jA5V5cilqtwM5TOzsu3bZnB5pgqGYKVYhpryUpb2DoPTsFhVf7ZyWaOe8ROi27uNBMoCpv7kvsXOCyJg/s1600/Endless+Love+%25285%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOHZH8JxILv1BWEuNb742ebRf1akxg3BuqcbQdEFeymA57NPFFRoHsxC1aibtIMYdgV3Rb8v2MT6k1BqJN4ILRnn1qAwo674t010Hf3rP1oTTCPRh7zmXMqTaXEoWvsRXyX8zlVp4h5XM/s1600/Endless+Love+%252850%2529.jpg)
Sahabatnya menangis sambil memeluk En Xi ia bertanya pada En
Xi apakah semua itu benar, En Xi hanya menjawab benar dan ia tidak apa-apa.
Nyonya Yin datang ke kedai ajhuma, ia bilang ia hendak makan. Tapi stelah
dihidangkan ia melihat makanan itu tidak begitu menggiurkan tapi ia tetap
mencicipinya. Ajhumma membuka pembicaraan dengan menanyakan Xin Ai dan ia
bertanya apakah ,ereka akan bena-benar menukar anak mereka dengan Xin Ai.
Nyonya Yin menjawab bahwa ajhumma dapat membawa Xin Ai kembali karena En Xi
dari kecil suka sakit dan ia akan menjaganya setiap saat.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-0WKwm0p1pIHI5Z0S932RRmmqiKrabPmSpeAsLPosRouiueuNg8MO3eY6ltmQ_qFqs-GhOYV9T30pPGYkFcE18CXPECLdnL6V0tiIjwPmKTgZpxAL7JXbnDr3KWgCSsV6njgZP0jDc6M/s1600/Endless+Love+%252851%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFOpm29ITctBZ-_opaddCfQCl4fej1qeKBIlQRj46ZbD_uRDekMP0_JfRQWBVIpXiRNuKssvAcFvEyLAoEFpR8wl1dTyNhcw9VAOvd90BIprZcTtF7tfT6SnKvGd3m73gFGXq6pzzEUas/s1600/Endless+Love+%252852%2529.jpg)
Ajhumma berkata apakah Nyonya Yin tidak kasihan dengan Xin
Ai karena dari kecil ia hidup susah karena ia tidak mampu memberikan kehidupan
yang layak, ayah Xin Ai suka berjudi dan tidak menghasilkan uang tapi bagaimanapu
di adalah putriku juga, aku mau bilang padanya bahwa aku tidak bisa
menyerahkannya padamu. Setelah kepergian Nyonya Yin, ajhumma merasa sangat
terpukul ia pun minum-minum sendiri sambil tiada henti menangis sambil
bersenandung (mianhe aku ga tau lagu apa yang di nyanyiin, aku sedih dengernya
hiks …) sama seperti yang di lakukan Nyonya Yin di kamar En Xi, ia melihat
sekeliling dan menangis.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG-fxsvC_n8328orKk4nbqXWsSDi-P7XPGD0E9-S_ICa4611xKsw983MxMR6o9Zeek7HT65pj4NbhmmqpAqxwr-yIZ0w-rI7wV6ed7iq0zDs8X1OlwfncckJCxbZghfo_ZhAyD3KXt1Zk/s1600/Endless+Love+%252853%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmUtz_oWtX4Utmh_esYDs6Yba0wWEru57FJWrSnpqWheoLC312Naft52G9FXMUryB4-2j7uxMtjcjRww4LlFmejz185b2tPGYMEgSqovOBNbZbp-J1PbOSZRnqw6FXUr99A5WfmeSTmc8/s1600/Endless+Love+%252854%2529.jpg)
Setelah pulang sekolah, Xin Ai menunggu En Xi di depan
gerbang sekolah. Xin Ai bertanya En Xi mau kemana, dan En Xi menjawab bahwa ia
akan pulang. Tapi Xin Ai berkata bahwa rumah keluarga Yin adalah bukan rumahnya
lagi, rumah En Xi sekarang adalah rumah yang Xin Ai tempati dlu. Dan akhirnya
Xin Ai menarik tangan En Xi untuk pulang kerumah nya dlu, walaupun En Xi menolak
tapi tetap Xin Ai membawanya pergi. Lalu karena khawatir sahabat En Xi pun
mencari Jun Xi dan memberitahu bahwa Xin Ai membawa pergi En Xi kerumah Xin Ai
dulu.
Sampai lah Xin Ai dan En Xi di depan kedai, ajhumma melihat
mereka berdua dengan heran. Lalu ajhumma memanggil Xin Ai, tapi Xin Ai malah
menjawab aku bukan Xin Ai dialah Xin Ai sambil menunjuk kearah En Xi. Ajhumma
marah karena Xin Ai berani berkata seperti itu, ketika ajhumma berniat memukul
Xin Ai, Xin Ai pun kabur tapi dengan cepat di hadang oleh Jun Xi dan di tampar
lah pipi Xin Ai.
Xin Ai kaget dan hanya bisa memandang Jun Xi dan segera
berlari meninggalkan mereka semua. Lalu Jun Xi pun menarik En Xi pulang.
-Bersambung- sinopsis endless love episode 3
Terima kasih telah membaca artikel tentang
sinopsis endless love episode 2 di blog
Sinopsis Drama Korea Terbaru jika anda ingin menyebar-luaskan artikel ini dimohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silahkan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.
Artikel terbaru :
Suka artikel ini? Bagikan :