Ternyata benar itu mereka. Saat En Xi masuk matanya
bertatapan dengan Jun Xi, mereka berdua terlihat kaku dan tidak menyapa satu
sama lain.
Mereka makan bersama Jun Xi duduk di sebelah En Xi. A Tai
banyak bertanya tentang masa kecil En Xi, dan perkataan Yu Mei sangat
mengejutkan bahwa En Xi dan Jun Xi tidak mirip seperti saudara kandung. A Tai
member sahutan mungkin karena mereka tumbuh bersama jd sangat dekat melebihi
Xin Ai. Jun Xi dan En Xi hanya bisa saling pandang dan diam.
A Tai melihat cincin di jari Yu Mei, ia bertanya apakah ini
cincin pertunangannya, dan A Tai meminta pendapat pada En Xi apakah cincin ini
sangat bagus. Yu Mei berkata itu memang cincin pertunangan dan Jun Xi lah yang
memilihnya. A Tai bercanda pada Jun Xi nanti ia harus pilihkan juga untuknya
dan En Xi.
Karena grogi mendengar perkataan A Tai, saat En Xi berdiri
ia tak sengaja menumpahkan makanan di dekatnya. Makanan itu jatuh tepat di kaki
En Xi, dengan reflek Jun Xi bangun dan mengusap kaki En Xi. Sedangkan Yu Mei
dan A Tai hanya bisa memandangnya dengan aneh.
Setelah makan mereka berempat duduk di sebuah tempat. En Xi
bertanya pada Yu Mei aakah ia telah berbaikan dengan kakaknya, Yu Mei menjawab
bahwa kakak En Xi sangat keras kepala. Yu Mei bertanya apakah En Xi ingat masa
kecil Jun Xi, En Xi pun menjawan ia ingat dan akan selalu mengingatnya.
I,Ternyata A Tai pun menanyakan hal yang sama pada Jun Xi, Jun Xi berkata bahwa
En Xi sangat lucu. A Tai mengulurkan tangan nya, ia berkata ingin meminta En Xi
secara resmi pada Jun Xi. Lama Jun Xi tidak menanggapi uluran tangan A Tai, ia
memutuskan untuk mengatakan sesuatu pada A Tai tapi selalu di selak oleh Yu Mei
lah yang menjawab permintaan A Tai bahwa Jun Xi merestui mereka. Jun Xi hanya
diam dan memandang En Xi.
Setelah sampai dirumah, Jun Xi mengatakan ingin berbicara
pada En Xi. Ia bilang mereka tidak usah membohongi diri mereka dan ia juga
tidak mau membohongi dirinya sendiri. Karena dengan begini mereka tidak akan
bahagia, malah akan sangat menderita untuk A Tai dan juga Yu Mei. Jun Xi
bertanya apakah En Xi benar-benar mencintai A Tai. Sebelum En Xi mengatakan
sesuatu, terlihat mobil masuk ke halaman rumah Jun Xi.
Ternyata itu adalah ayah dan ibu Jun Xi. En Xi tidak
menyangka ia berdiri menahan tangis dan memanggil ibu …... karena Nyonya Yin
kenal dengan panggilan itu ia pun bertanya, apakah itu En Xi. Akhirnya En Xi
berlari dan memeluk ibunya dengan penuh air mata. Ibunya terus menyebut nama En
Xi berkali-kali karena ia sangat tidak menyangka dapat bertemu anak
kesayangannya lagi.
Nyonya Yin dan En Xi berbincang di ruang tamu, Nyonya Yin
mengelus wajah dan memegang tangan En Xi. Ia bilang bahwa En Xi sudah besar
tapi ia tak melakukan apapun untuk En Xi. Ibu bertanya apakah hidup En Xi menderita.
En Xi menjawab tidak, dan ia juga menanyakan bagaimana prestasi En Xi di
sekolah, En Xi menjawab bahwa prestasinya tidak baik. Ibu menangis mendengar,
ia mengatakan semua ini salahnya karena ia meninggalkan En Xi sendirian dan ia
juga berkata apa yang dapat ia lakukan untuk menebus kesalahannya pada En Xi.
Ibu bertanya apakah En Xi pernah merindukannya, sebesar
apakah rindu En Xi padanya. Ia hampir mati karena sangat rindu pada En Xi. Ibu
terus menangis dan memeluk erat En Xi sambil mengatakan “En Xi aku sangat
merindukanmu”.
Tuan Yin dan Jun Xi sedang berbicara di luar. Tuan Jin tidak
percaya ternyata En Xi sudah tumbuh besar dan sangat cantik, ia juga tidak
menyangka En Xi lebih dewasa dari apa yang ia pikirkan. Tuan Yin menyesali
kejadian dulu, seharusnya ia tidak meninggalkan En Xi sendiri kerena mereka
yang harus menjaganya, dan disaat istrinya sakit mengapa ia tak mencari En Xi.
Jun Xi menjawab bahwa ayahnya tidak boleh berkata sepeti itu
karena En Xi sudah menjadi orang yang dewasa. Tuan Yin mulai menangis
tersedu-sedu, sambil berkata bahwa apa yang di lakukan En Xi sudah bagus dan
benar-benar bagus.
Xin Ai datang juga kerumah orang tuanya. Lalu ibu
memberitahu mengenai En Xi tepat dengan kedatangan Jun Xi dan En Xi, En X
tersenyum pada Xin Ai dan menanyakan kabar, tapi Sin Ai hanya tersenyum hambar.
Jun Xi, En Xi dan Xin Ai keluar rumah tanpa di duga Xin Ai melayangkan tanparan
lagi di wajah En Xi. Dan disaat yang tidak tepat datang juga A Tai dan Yu Mei.
A Tai bertanya apa yang sedang terjadi dan siapa yang telah memukul En Xi.
Karena merasa kesal Xin Ai pun pergi meninggalkan mereka
semua mengendarai mobilnya, sampai di jalan ia berhenti dan menangis
sejadi-jadinya. Xin Ai teringat semua tentang masa kecilnya dengan En Xi.
Xin Ai memutuskan untuk melihat ibu En Xi yang dulu telah
merawatnya sejak kecil, ia hanya memandang dari kejauhan. Karena ada anak kecil
yang mencuri dagangannya, ibu En Xi pun mengejarnya dan hamper saja tertabrak
mobil Xin Ai. Ibu En Xi meminta maaf dan melihat ternyata itu adalah Xin Ai.
Ajhumma itu pun terus menerus memanggil Xin Ai .. Xin Ai ..
Akhirnya mereka duduk berdua, ajhumma terus menangis dan
menangis lagi. Akhirnya ia bertanya apakah keluarga Yin baik pada Xin Ai. Ia
menjawab tentu baik karena ia adalah anak kandungnya apapun yang ia minta pasti
diberikan. Ajhumma pun berkata ia harus mengucapkan terima kasih pada keluarga
Yin. Xin Ai pun berkata semenjak ibunya bertemu En Xi ibu tampak bahagia dan ia
kesal melihat semua ini.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMCNVuxSy7txOEr251ten7nSe3YWHDl5TaO0U3ZvSIKhlEGJW7UF9jdyCMbldlm-aY2a76xfhFc_phy58xhGQdQTLjee_MscLNG8Sto-Z4YwsAyFIMeb-fhBDuNPgu8P0WoZjrKd1QdFM/s1600/Endless+Love+%252822%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXSo1RWVJnVMNRUsQMVrTpdkwTQsBvE-qL7D6eRRlsc0QFLpv9crrkZnxlPjX2iQiHY4mkhrvMi7BMhNtgufrK22BgTxAQTh_Ig6qfnZ-Cg4BwsOVjUeJsm9vtbxRLuMCSGFDx3tGAHwo/s1600/Endless+Love+%252823%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0dJ5w32Y3U2thRkuReQ7vSwBxyWWzdnmGqhETvI558_n9d1eDKmwXgEQkfYlkf0IXMmG4EMGhjLVfu73fPZyRlt6t2XlqYHCCNwqtBElR9Yqgc6NEorHlJA4yBL9la5LTWF1oZE_BSeE/s1600/Endless+Love+%252824%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh3PWwo32j8-smcUhl4mQnjpfr54dIXqvzuSOMvbBrwsf_LzBoLF9nZhJRb-dAWokEbQbi8ZMUmRpc0RazI2mw3ONf1Jb9UpyiloGiGbpgT864juagdIGkBNWs0ruCqcMqlB_LNhhzgbE/s1600/Endless+Love+%252825%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX2uowwmYNobWodGJyA6vYdX4Cnzjr9qIdvCPshqVGNSCLHnjky6_jBZZq7xwyOeWIKXTZwzqcqvNCwQpQv2eB40HAJh_3yOqNEkwMO-qpjUMMtGzJrsp5ROQV2ZNCIbQC4K8y0aL6O4M/s1600/Endless+Love+%252826%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5E0Ki2PnDZ6LbITkgKEwYqB6MsTEF7jvN5AGwme09r1FWwsGjrHPF_2DBxaTtdDoralsfCQe8I4yZNAzKss8PqKHYOzpLkOmHJ0ac4XDFD8d7hXFhIxnMDKd11Mt9as-WlTD3Q7G2isU/s1600/Endless+Love+%252827%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLx-SFIwT0Z43K5ndFYUXp6NtCl32kUb1ClzV_-LrR2tweSdbrRTDiOZmIfF-JJe3WQQt-lq3VnCvnAUc2SXs0z0jrrCsfAS3DwO_gI-EcWce8saA7VECS6AzUwQyRMJfHDBGJO6nYaIw/s1600/Endless+Love+%252828%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUtLuifutp4Bt7dowLC_QhXDjuI_wIWwWBku2QYrGH-4VyJhF5aFCtTBRPpjMTtQXl6Op5fQ55uCSSznwHcj54yliZb0p0tFweYMFsv1CYwcUz20BQQ6ctbU4_UpTwkVm8CWON3dV851s/s1600/Endless+Love+%252829%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWARkP7DcUoHHZGnnYEDhQB-8NHgrO0t1fc3jO8UKqubs38V6DbpLFWvsXWVJchcyDDPdsuquRqVuwiBE4ghjvfZKH6qZrWXhjBtQDU9REDGXLgBoJJLo962N8yhJVkyCNBNy127_cKHU/s1600/Endless+Love+%252830%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOmXHL6zCwo5aOzjKeNoZ1rlvo4MKH43irZ00eChxIjzuM3X2cg6inIDJhTads-_Zt9qYj5H0JYKXNN5hbwPpLlJ7cPLPE_CF70qfmFhbz8wLzo11_n7CoieHlnt0ulH9SJK_Q96IjZ9s/s1600/Endless+Love+%252831%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNBxuTNhLaqwxMD_kc0p94uhNEcYX-wEkILZLQ2kNly-PD3pcb3QNUdspuCvBhzTUvnX2CqHj5BC3AXiAKiBPJaCqcuH0uxUP1RV3rExKgd0So-eImCNoAK8N0VO9tOkuhfQHZhFoRmSs/s1600/Endless+Love+%252832%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz77DQUBZSwO9epk610DY57HGnWwJyXChAL9SUXpixfzkUIuh7iGLOS6CiqQDiIi4XPFyb6gIVgm95qIV-Uihub_oTxy0sNw0Yl2eZybZz-IFDsBy0HtZBcfbhzt5e3UcTIvDJySczWas/s1600/Endless+Love+%252833%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRJLxaMWByMYq6W7_aFBamsnENNfRFm8qU50d2TpmXJ9H5Mydo8u1w9-_XTK5YXyhMthCHYtPYqwhhGJimPIiUxUimmRD8xhU4PMAWLWS_jqU64B1KUcMVGTKv9Ttov0KKs6sm5eUd-SY/s1600/Endless+Love+%252834%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD0Apu8Fs6HYl9D9X23ISrr05s3qEdeB4d4w1Mmp-bQu-2h9uMC33HeGsBjoSLTr2sql7BqLF5jeTrAzGoYwbV-9HnXuzg2UaLO1q8dHygZV_Poy9kRYMIdKp34XikqB8xGRPinDxIOZ0/s1600/Endless+Love+%252835%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggQ5_3c1QRfrZtiwSemKB-6ha2PlVq85GqR4wyRRkvQKjpqo6qu-rzfzQRbHmoIIpAJp5fD8T1BqIiEPMy14cgDkodBBcKNhoWcGrf1NHjH7_I3vKkdCrXOr5nurA4155qtgX-1_lJGOk/s1600/Endless+Love+%252836%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg883qQRo5ycYTsbdDDuyikt_MpzMD1sMTnuzQQ5-KKWUflZV09KKjFP7JAA0PFt25_mQQMPKFqbiATY29M7U9PQD_HcyB49271s6stVcEfsvel_A175byOn1TOjHdaeBHKevCEH42yjIM/s1600/Endless+Love+%252837%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMpRa91iAuXeaqK3m_eqDnsu_LC81xMLAjZIGWf0PJTVssynyldXnQ5eIyiqyqyCha3mRh9DKQsYb2mdSfuIkmjaX2InFAAkJX423C6dJLlFAkg2qwKUpYKcvzZypPjD5UtnB-XZBBxzs/s1600/Endless+Love+%252838%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRArCn-W8UnYNNt3AEowR91Wao2HMOuqb0DkttgqMdWKOg98oAdCkHpWDS5jBmMIM81nT_ivNLAkQh-1egVKUlIzF7qTyz4FNFrwv4ZPx3yamZx5-ZGOB4Y64nJ5rrHAOhPYPs8P8LaQo/s1600/Endless+Love+%252839%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEickyss2lm_MAtNKC3T1CyNb9aDF7LXbGpbgej4Avx3MITfqYtSsZO6GqUxK19t8BN5q5XIQ98oeNQV-_uJf4nzGqSlSqZfUx40pdiNk719vf3Ih2p8dDhFGndYHhQAaUroHjBdR2-Vh4I/s1600/Endless+Love+%252840%2529.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC8vSPPv5NE5jR9MU48tT3xzTD3U-qmtfxNE9e7fV7s2__e1Bqj070E6Zo6cx_X_J7WzO4URNGNLNYs4QgoCc_mj-yn5EHU6wYX5WnIohXaBHv1tZXYpzauDpNB8h7j7nVuiChd3TgvJU/s1600/Endless+Love+%252841%2529.jpg)
Dirumah Jun Xi masih menunggu ibunya keluar untuk makan,
karena terlalu lama Jun Xi pun memanggilnya ke kamar. Ibu bertanya pada Jun Xi
apakah Jun Xi masih menyukai En Xi sama seperti dulu. Jun Xi hanya tertunduk
tanpa menjawab. Ibu lalu berkata tahukah Jun Xi alasan mengapa ia member nama
Jun Xi dan En Xi pada mereka, karena bila orang lain mendengarnya mereka akan
berfikir bahwa kalian saudara baik, bisa saling menjaga dan hidup bahagia. Ibu
pun meminta pada Jun Xi agar tidak mencampakkan dia dan seumur hidup menganggap
ia adalah adiknya. Lalu ia bertanya lagi apakah Jun Xi seuju apa yang diminta
ibunya.
Jun Xi pun menyanggupi permintaan ibunya. Di balik kamar ada
En Xi yang mendengar semua pembicaraan mereka.
-Bersambung-
Terima kasih telah membaca artikel tentang
sinopsis endless love episode 7 di blog
Sinopsis Drama Korea Terbaru jika anda ingin menyebar-luaskan artikel ini dimohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silahkan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.
Artikel terbaru :
Suka artikel ini? Bagikan :